Kisah Para Rasul 1:16
Konteks1:16 "Hai saudara-saudara, d haruslah genap e nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, f pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
Kisah Para Rasul 2:29
Konteks2:29 Saudara-saudara, z aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. a Ia telah mati dan dikubur, b dan kuburannya masih ada pada kita c sampai hari ini.
Kisah Para Rasul 13:26
Konteks13:26 Hai saudara-saudaraku, a baik yang termasuk keturunan Abraham, b maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu c sudah disampaikan kepada kita.
Kisah Para Rasul 23:1
Konteks23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, w Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, x sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani y yang murni 1 di hadapan Allah."
Kisah Para Rasul 28:17
KonteksKisah Para Rasul 28:21
Konteks28:21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun dari saudara-saudara kita i datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.
Roma 7:1
KonteksRoma 9:3
Konteks9:3 Bahkan, aku p mau terkutuk q dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, r kaum sebangsaku s secara jasmani.
[23:1] 1 Full Life : DENGAN HATI NURANI YANG MURNI.
Nas : Kis 23:1
Hati nurani merupakan kesadaran batiniah yang bersaksi kepada kepribadian kita mengenai betulnya atau salahnya tindakan kita. "Hati nurani yang murni" memberikan keputusan bahwa kita tidak berbuat salah kepada Allah atau kehendak-Nya. Pernyataan Paulus ini (tampaknya menunjuk kepada hidupnya di hadapan masyarakat) diucapkan dengan sungguh-sungguh; perhatikan Fili 3:6 di mana ia menyatakan bahwa "tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak bercacat." Sebelum bertobat, Paulus bahkan percaya bahwa dirinya sedang menaati kehendak Allah dengan menganiaya orang percaya (Kis 26:9).
Penyerahan Paulus kepada Allah, tekadnya yang kuat untuk menyenangkan Allah, dan kehidupannya "yang tak bercacat" sebelum bertobat memalukan dan menghukum orang percaya yang memberi alasan untuk ketidaksetiaan mereka kepada Kristus dengan mengatakan bahwa semua orang berbuat dosa dan mustahil untuk hidup di hadapan Allah dengan hati nurani yang murni.